Previous Chapter 4 . . .
Setelah Kibum beranjak dari ruang karaoke beberapa detik lalu, tiba - tiba handphonenya berbunyi. Karena merasa handphone berbunyi lebih dari 2x siwon merasa terganggu dan akhirnya siwon memutuskan untuk mengangkat panggilan itu. Dan saat akan mengambil handphone kibum, siwon menemukan kertas putih yang terlipat, namun karena penasaran siwon mengabaikan panggilan itu dan beralir pada kertas putih yang membuatnya penasaran. Di bukanya kertas putih lipat tersebut dan langsung membacanya perlahan - lahan. Karena tak kunjung percaya siwon sempat membacanya berkali - kali sampai siwon benar - benar yakin akan apa yang di lihatnya.
MY EX.DARLING
CAST : SIWON + KIBUM
DAN BANYAK LAGI
“Kesalah pahaman akan terus merajai hatimu jika kau selalu menyimpannya dalam hati tanpa berniat mencari tahu yang sebenarnya”
SEMUA NAMA PEMAIN MEMANG KESENGAJAAN YANG SAYA BUAT, NAMUN UNTUK KARAKTER SEMUA MURNI BUATAN SAYA,,,HEHEHE
SAYA HANYA PINJAM NAMA SAJA . . . .
Chapter -5-
“Jadi kau mendekatiku karena uang Kibum” isak siwon tak percaya sambil membungkam mulutnya “apa cinta itu tak pernah ada untukku Kim kibum????” tanya siwon dengan smilevricknya yang mulai mengembang “kalau memang ini tujuanmu akan aku kabulkan, agar kau puas dan bangga, bahwa seorang choi siwon selalu tanpak bodoh di hadapan seorang Kim kibum” sambil mengambil polpen yang ada di tas Kibum dan menandatangi kertas tersebut.
“wonnie . . .” panggil Kibum setelah dari toilet, namun siwon langsung beranjak menuju kibum yang masih berada di dekat pintu
“aku sudah menandatanganinya, berapapun yang kalian butuhkan, aku akan memberinya, jadi tak perlu kau berbuat ini untuk mendapatkan uang” ucap siwon tepat di hadapan kibum, membuat kibum bagai tertusuk besi - besi runcing yang menyayat badannya. Dengan langkah gontai Kibum berjalan menuju tasnya dan meninggalkan siwon yang berada di depan kibum. Kibum mendudukkan dirinya di lantai depan kursi dan mengambil handphonenya yang berbunyi. Kibum mencoba untuk tak terisak karena harusnya malam ini yang menangis adalah seorang choi siwon bukan dirinya tapi kenyataan berkata lain hari ini dia menagis untuk yang kedua kalinya dari perbuatan laki - laki yang pernah mengisi relung hatinya
“yeobso eounnie”
“...”
“Iya eonnie . . . aku sudah mendapatkan tanda tangannya” Kibum mencoba menjawab tegar tanpa memperlihatkan kalau dirinya malam ini benar - benar ingin teriak dan menangis sejadi - jadinya. Namun disisi lain juga ada seorang pemuda yang hatinya juga teriris mendengar percakapannya
“...”
“ne eounnie . . . aku di caffenya . . .” karena merasa sudah tak kuat dan menduga siwon sudah beranjak menjauh, jadilah Kibum melepaskan handphone dan menangis sejadi - jadinya “wookie . . . wookie . . .” di tengah - tengah tangisnya kibum trus saja memamnggil nama sahabatnya sedari kecil itu. Melihat kibum yang benar - benar rapuh siwon tak tega meninggalkannya dan mendekatinya menempatkan tubuhnya tepat di depan kibum
“aku tak sehina itu wonnie . . . aku masih punya uang untuk menghidupi diriku . . . aku masih punya uang untuk membiayai kegiatan sosial ini, hikz hikz hikz” oceh kibum tanpa mengangkat wajahnya yang terbenam di kursi
“Ya . . . Kuda brengsek . . . apa yang kau lakukan sampai kibum seperti itu” suara teriakan yang tiba – tiba saja menggema di ruangan karaoke
“Yesung Hyung . . .” ucap siwon ragu dengan apa yang di lihatnya
“Bummie . . . bummie . . .” ucap wookie sambil mendekap kibum yang semakin terisak
“wookie . . . aku tak serendah itu” sambil memeluk wookie yang sudah berada di sampingnya
“Ne Bummie” Ucap wookie mencoba menenangkan Kibum yang mulai tak terisak namun bahunya terasa berat saat kibum menghentikan isakannya dan ternyata Kibum pingsan. Saat siwon mau membawanya Ryeowook langsung mencegahnya “changmin changi . . . bawa kibum pulang”
“ne changi” Jawab changmin sambil mengangkat Kibum dan di ikuti siwon dari belakang .
“wookie sebenarnya ada apa antara mereka” tanya jaejong
“mereka . . . ” jawab wookie menggantung dan mencoba membalikkan badannya menatap jaejong, sungmin dan Yesung yang ada di depannya
“meraka punya hubungan spesial????” tanya yesung berikutnya
“bagaimana ya . . . yang jelas meraka mengenal sejak kami berada di tingkat pertama dan meraka menjalin hubungan sampai kls dua tingkat atas, tapi suatu hari saat Kibum pulang dari tempat wonnie . . . tiba - tiba mereka sudah tak pernah berbicara lagi sampai saat sungmin eounnie membuat ide itu”
“jadi . . . Mianne wookie . . . ” ucap sungmin sambil memeluk wookie
“gwechana eounnie . . . mungkin dengan begini mereka bisa salin berbicara dengan baik - baik”
“Ini semua ideku . . . karena yang melihat siwon selalu tampak aneh di depan Kibum . . . jadi aku berfikir siwon menyukai kibum dan mereka bisa bersama” jelas yesung yang di tanggapi dengan senyuman oleh wookie
“gwechana oppa . . . kajja kita pulang . . . besok pagi datanglah ke apartemen kami pagi - pagi untuk melihat semuanya dan melihat rencana yeppa berhasil apa tidak” ucap ryeowook dengan senyum lebar yang mengembang di bibirnya.
.
.
.
“eenggg . . . .” Kibum mulai terbangun dari pingsan semalamnya. Dia mulai mengerjapkan matanya dan mengusap matanya pelan sebelum membuka matanya dengan sempurna “eenngggg___” dia mulai mengerang lagi. Dia menyunggingkan bibirnya saat melihat namja tampan sedang tidur pulas di samping tempat tidurnya.
“saranghae woonie . . . tapi sepertinya hanya aku yang masih menyimpan rasa cinta itu . . . semoga kau bahagia wonnie dan aku juga akan bahagia . . . aku akan mengakhiri kebodohan ini yang masih percaya kau akan kembali padaku” ucapan panjang kibum sambil membelai rambut siwon lembut mencoba menyalurkan cintanya untuk terakhir kalinya
“eennggg . . .” erang siwon dari tidurnya
“eh . . .” kibum terkejut dan mencoba untuk bersandar di punggung tempat tidurnya
“bummie . . . .” panggil siwon
Sedangkan Kibum hanya tersenyum
“mianne . . . jeongmal mianne” ucap siwon sambil beranjak duduk menyamakan posisinya di depan kibum
“gwechanayo . . . aku mandi dulu ya” sambil beranjak turun dari tempat tidur
“bentar kibum . . . ” siwon menahan pergelangan tangan kibum hingga kibum terduduk lagi
“ne????”
“tak pernahkan kau sedetikpun mencintaiku?????” tanya siwon dengan menatap mata kibum tajam
Sedang kibum hanya diam saja. Dia tidak tahu harus berkata apa, karena pertanyaan ini terdengar sangat bodoh dan tidak masuk akal.
“waktu itu aku tak sengaja mendengar percakapanmu dengan . . . ”
Flashback on
“aku tak yakin kau mencintai choi siwon dengan tulus”
“aku memang tak mencintainya” jawab kibum dengan santainya
“aku sudah menduganya, kau pasti hanya mencintai hartanya”
“tebakan yang tepat sekali” jawab kibum dengan menyeringai dan berbalik badan untumk menjauh dari kumpulan yeoja yang tak penting menurutnya
“kalau begitu tinggalkan dia”
“aku akan meninggalkannya. Jika . . .” kibum menggantung kalimatnya
“jika apa????? Katakan saja tidak usah berbasa - basi”
“jika di antara kalian bertiga ada yang bisa mendapatkannya, tapi aku tak yakin siwon mau dengan perempuan seperti kalian”
“jangan sombong kau kim kibum, aku yakin bisa mendapatkannya dan mereka berdua ini tak akan bersaing denganku”
“oke . . . ” jawab kibum santai dan berlalu dengan santainya
Flashback end
“jadi kau mendengar percakapanku dengan sunny????” tanya Kibum ragu
“benarkah???”
“jadi karna itu kau menjauhiku????”
“tak pernah ada cinta???”
Mereka berdua saling melempar pertanyaan tanpa ada satupun dari mereka yang menjawab pertanyaan yang terlontar.
“harusnya kau tahu jawabannya” ucap kibum sambil berjalan menuju pintu keluar. Rasanya dia ingin menangis meraung - raung mendengar setiap ucapan yang keluar dari mulut siwon. *jadi selama ini kau tak pernah mempercayaiku, meragukan cintaku, dan lebih mempercayai apa yang kau dengar dalam hitungan detik tanpa bertanya padaku wonnie* ucap kibum dalam hati sambil berjalan menuju pintu dan menahan air matanya yang bisa keluar kapan saja
“Bummie saranghae” tiba – tiba siwon merangkul kibum dari belakang “ternyata selama ini aku yang salah, karena meragukan cintamu dan terlalu egois” siwon semakin mengeratkan pelukannya. Sedang kibum hanya tersenyum mendengar penuturan siwon.
“trus?????” pancing kibum
“aku ingin kita memulai dari awal lagi” siwon melepaskan pelukannya dan membalik badan kibum. Sedang kibum hanya menatapnya dalam waktu yang lama membuat siwon harap – harap ceman dan ~cup~ kibum mencium bibir siwon singkat dan berlari meninggalkan siwon yang mematung di dalam kamar
“YA . . . KIM KIBUM, APA YANG KAU LAKUKAN???” teriak siwon sambil mencoba berlari keluar kamar. Namun langkahnya terhenti saat melihat pemandangan di depan matanya. Semua temannya berkumpul di ruang televisi
“makanan siap . . . ” teriak wookie sambil membawa menu sarapan pagi di bantu oleh changmin dan sungmin. Sedangkan siwon hanya bingung dan mencoba berjalan mendekati kibum yang sudah duduk santai di atas karpet sedangkan siwon menatap kibum dengan pertayaan –ada apa ini- namun kibum hanya mengangkat bahunya dan tersenyum manis membuat siwon berdecak kesal karena tak mendapat jawaban.
“kibum gwechana????” tanya yesung sambil membelai rambutnya
“Ya,,, Yesung hyung apa yang kau lakukan” bentak siwon begitu saja
“YA . . . choi siwon . . . apa yang kau lakukan pada yesungku” sungmin juga ikut membentak karena tak terima namjachingunya di bentak
“ani noona . . . ” jawab siwon gugup karena mendapat tatapan mematikan dari sungmin, sedangkan yesung, kibum, wookie, changmin, jaejong, donghae hanya tertawa melihat kelalakuan mereka.
Mereka mulai menikmati sarapan pagi yang di buat oleh wookie pagi ini.
“bummie . . . aaaaaaaa” siwon mencoba menyuapi kibum namun kibum malah menggelengkan kepalanya tanda tak mau. Tiba – tiba saja siwon menari tengkuk kepala kibum dan medekatkanya ~cup~ siwon mencium kibum mencoba memasukkan makanan yang ada di mulutnya dengan susah payah karena kibum menutup mulutnya rapat dan menggeleng – gelengkan kepalanya. Namun karena kekurangan tenaga akhirnya pertahanan kibum runtuh juga
“hos hos hos” kibum mencoba mengambil nafas dan memandang siwon dengan tatapan membunuh namun sang pelaku malah tersenyum evil “wonnie menjijikan” ucap kibum sambil melempar bantal yang ada di sofa. Bersamaan dengan ucapan kibum “MENJIJIKAN . . . ” teriak mereka berenam dan berdiri meninggalkan sibum menuju arah balkon sambil membawa sarapan meraka dan menutup pintu balkon dengan rapatnya.
“ya . . . kenapa pergi” teriak kibum sambil mengikuti mereka “ya.....buka - buka” teriak kibum yang tak di hiraukan mereka “semua ini gara – gara wonnie” namun yang di ajak bicara malah santai saja sambil melanjutkan sarapannya dan merasa tak bersalah sama sekali.
.
.
.
.
.
Percakapan @balkon apartemen KiWook (Kibum and Ryeowook)
Wookie : Akhirnya mereka bersatu lagi
Sungmin : He’em (sambil terus memakan sarapannya)
Yesung : Ternyata dugaan kita benar Hae
Jaejong : Aku tak meyangka mereka punya masalalu bersama
Donghae : Tuhan akan memberi kita pahala karena menyatukan hambanya yang terpisah
Changmin : Kenapa di tengah sarapan seperti ini aku mendengar khutbah pendeta
Mereka asyik dengan pikirannya sendiri dan kegiatan pagi yang dilakukan sampai sebuah deringan handphone menghentikan kegiatan mereka dan semua mata tertuju pada layar Handphone yang berkedip - kedip
All : Mwoooooo . . . . teriak mereka bersamaan dan menjauh dari HP yang memanggil minta di angkat
Sibum : Ada apa dengan mereka?????? (sambil bertatapan bingung namun seolah tak peduli dan kembali ke aktifitas mereka berdua yang tertunda)
Yesung : Angkat hae
Donghae : Enggak berani hyung . . . sungmin noona ja deh
Sungmin : Mwoooooooo . . . ogah deh mendengar suara nenek sihir stella itu
Wookie : Kalau gitu kita cwekin aja
Mendapat anggukan serempak dari meraka dan membiarkan sang HP berdering tanpa henti
-end-
Akhirnya selesai juga,,heheheehe
Makin kesini makin kacau ya???
Maaf maaf maaf (hanya bisa berucap “maaf”)
Sebelum say goodbye . . . .
Mw ngucapin terima kasih buat semuanya yang menyempatkan diri untuk mengunjungi FF ini.
Aku juga mau minta maaf yang sebesar – besarnya jika ada kata-kata/kalimat yang ada di tulisan saya yang tidak sesuai dengan EYD
Dan apabila ada yang menemukan tanda baca yang tak semestinya, itu memang ada yang sengaja saya buat untuk memudahkan saya menbaca,,,heheheehe
One more again . . . thank you so much
-frosyita-
Kerek, 30 Mei 2012
Setelah Kibum beranjak dari ruang karaoke beberapa detik lalu, tiba - tiba handphonenya berbunyi. Karena merasa handphone berbunyi lebih dari 2x siwon merasa terganggu dan akhirnya siwon memutuskan untuk mengangkat panggilan itu. Dan saat akan mengambil handphone kibum, siwon menemukan kertas putih yang terlipat, namun karena penasaran siwon mengabaikan panggilan itu dan beralir pada kertas putih yang membuatnya penasaran. Di bukanya kertas putih lipat tersebut dan langsung membacanya perlahan - lahan. Karena tak kunjung percaya siwon sempat membacanya berkali - kali sampai siwon benar - benar yakin akan apa yang di lihatnya.
MY EX.DARLING
CAST : SIWON + KIBUM
DAN BANYAK LAGI
“Kesalah pahaman akan terus merajai hatimu jika kau selalu menyimpannya dalam hati tanpa berniat mencari tahu yang sebenarnya”
SEMUA NAMA PEMAIN MEMANG KESENGAJAAN YANG SAYA BUAT, NAMUN UNTUK KARAKTER SEMUA MURNI BUATAN SAYA,,,HEHEHE
SAYA HANYA PINJAM NAMA SAJA . . . .
Chapter -5-
“Jadi kau mendekatiku karena uang Kibum” isak siwon tak percaya sambil membungkam mulutnya “apa cinta itu tak pernah ada untukku Kim kibum????” tanya siwon dengan smilevricknya yang mulai mengembang “kalau memang ini tujuanmu akan aku kabulkan, agar kau puas dan bangga, bahwa seorang choi siwon selalu tanpak bodoh di hadapan seorang Kim kibum” sambil mengambil polpen yang ada di tas Kibum dan menandatangi kertas tersebut.
“wonnie . . .” panggil Kibum setelah dari toilet, namun siwon langsung beranjak menuju kibum yang masih berada di dekat pintu
“aku sudah menandatanganinya, berapapun yang kalian butuhkan, aku akan memberinya, jadi tak perlu kau berbuat ini untuk mendapatkan uang” ucap siwon tepat di hadapan kibum, membuat kibum bagai tertusuk besi - besi runcing yang menyayat badannya. Dengan langkah gontai Kibum berjalan menuju tasnya dan meninggalkan siwon yang berada di depan kibum. Kibum mendudukkan dirinya di lantai depan kursi dan mengambil handphonenya yang berbunyi. Kibum mencoba untuk tak terisak karena harusnya malam ini yang menangis adalah seorang choi siwon bukan dirinya tapi kenyataan berkata lain hari ini dia menagis untuk yang kedua kalinya dari perbuatan laki - laki yang pernah mengisi relung hatinya
“yeobso eounnie”
“...”
“Iya eonnie . . . aku sudah mendapatkan tanda tangannya” Kibum mencoba menjawab tegar tanpa memperlihatkan kalau dirinya malam ini benar - benar ingin teriak dan menangis sejadi - jadinya. Namun disisi lain juga ada seorang pemuda yang hatinya juga teriris mendengar percakapannya
“...”
“ne eounnie . . . aku di caffenya . . .” karena merasa sudah tak kuat dan menduga siwon sudah beranjak menjauh, jadilah Kibum melepaskan handphone dan menangis sejadi - jadinya “wookie . . . wookie . . .” di tengah - tengah tangisnya kibum trus saja memamnggil nama sahabatnya sedari kecil itu. Melihat kibum yang benar - benar rapuh siwon tak tega meninggalkannya dan mendekatinya menempatkan tubuhnya tepat di depan kibum
“aku tak sehina itu wonnie . . . aku masih punya uang untuk menghidupi diriku . . . aku masih punya uang untuk membiayai kegiatan sosial ini, hikz hikz hikz” oceh kibum tanpa mengangkat wajahnya yang terbenam di kursi
“Ya . . . Kuda brengsek . . . apa yang kau lakukan sampai kibum seperti itu” suara teriakan yang tiba – tiba saja menggema di ruangan karaoke
“Yesung Hyung . . .” ucap siwon ragu dengan apa yang di lihatnya
“Bummie . . . bummie . . .” ucap wookie sambil mendekap kibum yang semakin terisak
“wookie . . . aku tak serendah itu” sambil memeluk wookie yang sudah berada di sampingnya
“Ne Bummie” Ucap wookie mencoba menenangkan Kibum yang mulai tak terisak namun bahunya terasa berat saat kibum menghentikan isakannya dan ternyata Kibum pingsan. Saat siwon mau membawanya Ryeowook langsung mencegahnya “changmin changi . . . bawa kibum pulang”
“ne changi” Jawab changmin sambil mengangkat Kibum dan di ikuti siwon dari belakang .
“wookie sebenarnya ada apa antara mereka” tanya jaejong
“mereka . . . ” jawab wookie menggantung dan mencoba membalikkan badannya menatap jaejong, sungmin dan Yesung yang ada di depannya
“meraka punya hubungan spesial????” tanya yesung berikutnya
“bagaimana ya . . . yang jelas meraka mengenal sejak kami berada di tingkat pertama dan meraka menjalin hubungan sampai kls dua tingkat atas, tapi suatu hari saat Kibum pulang dari tempat wonnie . . . tiba - tiba mereka sudah tak pernah berbicara lagi sampai saat sungmin eounnie membuat ide itu”
“jadi . . . Mianne wookie . . . ” ucap sungmin sambil memeluk wookie
“gwechana eounnie . . . mungkin dengan begini mereka bisa salin berbicara dengan baik - baik”
“Ini semua ideku . . . karena yang melihat siwon selalu tampak aneh di depan Kibum . . . jadi aku berfikir siwon menyukai kibum dan mereka bisa bersama” jelas yesung yang di tanggapi dengan senyuman oleh wookie
“gwechana oppa . . . kajja kita pulang . . . besok pagi datanglah ke apartemen kami pagi - pagi untuk melihat semuanya dan melihat rencana yeppa berhasil apa tidak” ucap ryeowook dengan senyum lebar yang mengembang di bibirnya.
.
.
.
“eenggg . . . .” Kibum mulai terbangun dari pingsan semalamnya. Dia mulai mengerjapkan matanya dan mengusap matanya pelan sebelum membuka matanya dengan sempurna “eenngggg___” dia mulai mengerang lagi. Dia menyunggingkan bibirnya saat melihat namja tampan sedang tidur pulas di samping tempat tidurnya.
“saranghae woonie . . . tapi sepertinya hanya aku yang masih menyimpan rasa cinta itu . . . semoga kau bahagia wonnie dan aku juga akan bahagia . . . aku akan mengakhiri kebodohan ini yang masih percaya kau akan kembali padaku” ucapan panjang kibum sambil membelai rambut siwon lembut mencoba menyalurkan cintanya untuk terakhir kalinya
“eennggg . . .” erang siwon dari tidurnya
“eh . . .” kibum terkejut dan mencoba untuk bersandar di punggung tempat tidurnya
“bummie . . . .” panggil siwon
Sedangkan Kibum hanya tersenyum
“mianne . . . jeongmal mianne” ucap siwon sambil beranjak duduk menyamakan posisinya di depan kibum
“gwechanayo . . . aku mandi dulu ya” sambil beranjak turun dari tempat tidur
“bentar kibum . . . ” siwon menahan pergelangan tangan kibum hingga kibum terduduk lagi
“ne????”
“tak pernahkan kau sedetikpun mencintaiku?????” tanya siwon dengan menatap mata kibum tajam
Sedang kibum hanya diam saja. Dia tidak tahu harus berkata apa, karena pertanyaan ini terdengar sangat bodoh dan tidak masuk akal.
“waktu itu aku tak sengaja mendengar percakapanmu dengan . . . ”
Flashback on
“aku tak yakin kau mencintai choi siwon dengan tulus”
“aku memang tak mencintainya” jawab kibum dengan santainya
“aku sudah menduganya, kau pasti hanya mencintai hartanya”
“tebakan yang tepat sekali” jawab kibum dengan menyeringai dan berbalik badan untumk menjauh dari kumpulan yeoja yang tak penting menurutnya
“kalau begitu tinggalkan dia”
“aku akan meninggalkannya. Jika . . .” kibum menggantung kalimatnya
“jika apa????? Katakan saja tidak usah berbasa - basi”
“jika di antara kalian bertiga ada yang bisa mendapatkannya, tapi aku tak yakin siwon mau dengan perempuan seperti kalian”
“jangan sombong kau kim kibum, aku yakin bisa mendapatkannya dan mereka berdua ini tak akan bersaing denganku”
“oke . . . ” jawab kibum santai dan berlalu dengan santainya
Flashback end
“jadi kau mendengar percakapanku dengan sunny????” tanya Kibum ragu
“benarkah???”
“jadi karna itu kau menjauhiku????”
“tak pernah ada cinta???”
Mereka berdua saling melempar pertanyaan tanpa ada satupun dari mereka yang menjawab pertanyaan yang terlontar.
“harusnya kau tahu jawabannya” ucap kibum sambil berjalan menuju pintu keluar. Rasanya dia ingin menangis meraung - raung mendengar setiap ucapan yang keluar dari mulut siwon. *jadi selama ini kau tak pernah mempercayaiku, meragukan cintaku, dan lebih mempercayai apa yang kau dengar dalam hitungan detik tanpa bertanya padaku wonnie* ucap kibum dalam hati sambil berjalan menuju pintu dan menahan air matanya yang bisa keluar kapan saja
“Bummie saranghae” tiba – tiba siwon merangkul kibum dari belakang “ternyata selama ini aku yang salah, karena meragukan cintamu dan terlalu egois” siwon semakin mengeratkan pelukannya. Sedang kibum hanya tersenyum mendengar penuturan siwon.
“trus?????” pancing kibum
“aku ingin kita memulai dari awal lagi” siwon melepaskan pelukannya dan membalik badan kibum. Sedang kibum hanya menatapnya dalam waktu yang lama membuat siwon harap – harap ceman dan ~cup~ kibum mencium bibir siwon singkat dan berlari meninggalkan siwon yang mematung di dalam kamar
“YA . . . KIM KIBUM, APA YANG KAU LAKUKAN???” teriak siwon sambil mencoba berlari keluar kamar. Namun langkahnya terhenti saat melihat pemandangan di depan matanya. Semua temannya berkumpul di ruang televisi
“makanan siap . . . ” teriak wookie sambil membawa menu sarapan pagi di bantu oleh changmin dan sungmin. Sedangkan siwon hanya bingung dan mencoba berjalan mendekati kibum yang sudah duduk santai di atas karpet sedangkan siwon menatap kibum dengan pertayaan –ada apa ini- namun kibum hanya mengangkat bahunya dan tersenyum manis membuat siwon berdecak kesal karena tak mendapat jawaban.
“kibum gwechana????” tanya yesung sambil membelai rambutnya
“Ya,,, Yesung hyung apa yang kau lakukan” bentak siwon begitu saja
“YA . . . choi siwon . . . apa yang kau lakukan pada yesungku” sungmin juga ikut membentak karena tak terima namjachingunya di bentak
“ani noona . . . ” jawab siwon gugup karena mendapat tatapan mematikan dari sungmin, sedangkan yesung, kibum, wookie, changmin, jaejong, donghae hanya tertawa melihat kelalakuan mereka.
Mereka mulai menikmati sarapan pagi yang di buat oleh wookie pagi ini.
“bummie . . . aaaaaaaa” siwon mencoba menyuapi kibum namun kibum malah menggelengkan kepalanya tanda tak mau. Tiba – tiba saja siwon menari tengkuk kepala kibum dan medekatkanya ~cup~ siwon mencium kibum mencoba memasukkan makanan yang ada di mulutnya dengan susah payah karena kibum menutup mulutnya rapat dan menggeleng – gelengkan kepalanya. Namun karena kekurangan tenaga akhirnya pertahanan kibum runtuh juga
“hos hos hos” kibum mencoba mengambil nafas dan memandang siwon dengan tatapan membunuh namun sang pelaku malah tersenyum evil “wonnie menjijikan” ucap kibum sambil melempar bantal yang ada di sofa. Bersamaan dengan ucapan kibum “MENJIJIKAN . . . ” teriak mereka berenam dan berdiri meninggalkan sibum menuju arah balkon sambil membawa sarapan meraka dan menutup pintu balkon dengan rapatnya.
“ya . . . kenapa pergi” teriak kibum sambil mengikuti mereka “ya.....buka - buka” teriak kibum yang tak di hiraukan mereka “semua ini gara – gara wonnie” namun yang di ajak bicara malah santai saja sambil melanjutkan sarapannya dan merasa tak bersalah sama sekali.
.
.
.
.
.
Percakapan @balkon apartemen KiWook (Kibum and Ryeowook)
Wookie : Akhirnya mereka bersatu lagi
Sungmin : He’em (sambil terus memakan sarapannya)
Yesung : Ternyata dugaan kita benar Hae
Jaejong : Aku tak meyangka mereka punya masalalu bersama
Donghae : Tuhan akan memberi kita pahala karena menyatukan hambanya yang terpisah
Changmin : Kenapa di tengah sarapan seperti ini aku mendengar khutbah pendeta
Mereka asyik dengan pikirannya sendiri dan kegiatan pagi yang dilakukan sampai sebuah deringan handphone menghentikan kegiatan mereka dan semua mata tertuju pada layar Handphone yang berkedip - kedip
All : Mwoooooo . . . . teriak mereka bersamaan dan menjauh dari HP yang memanggil minta di angkat
Sibum : Ada apa dengan mereka?????? (sambil bertatapan bingung namun seolah tak peduli dan kembali ke aktifitas mereka berdua yang tertunda)
Yesung : Angkat hae
Donghae : Enggak berani hyung . . . sungmin noona ja deh
Sungmin : Mwoooooooo . . . ogah deh mendengar suara nenek sihir stella itu
Wookie : Kalau gitu kita cwekin aja
Mendapat anggukan serempak dari meraka dan membiarkan sang HP berdering tanpa henti
-end-
Akhirnya selesai juga,,heheheehe
Makin kesini makin kacau ya???
Maaf maaf maaf (hanya bisa berucap “maaf”)
Sebelum say goodbye . . . .
Mw ngucapin terima kasih buat semuanya yang menyempatkan diri untuk mengunjungi FF ini.
Aku juga mau minta maaf yang sebesar – besarnya jika ada kata-kata/kalimat yang ada di tulisan saya yang tidak sesuai dengan EYD
Dan apabila ada yang menemukan tanda baca yang tak semestinya, itu memang ada yang sengaja saya buat untuk memudahkan saya menbaca,,,heheheehe
One more again . . . thank you so much
-frosyita-
Kerek, 30 Mei 2012